Prabowo Teken Instruksi Percepatan Swasembada Pangan, Anggaran Disiapkan

Jakarta – Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, menandatangani instruksi percepatan swasembada pangan sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Pemerintah menyiapkan anggaran besar untuk mendukung program ini agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor bahan pangan utama.

Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa percepatan swasembada pangan menjadi prioritas utama demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Kita tidak boleh terus-menerus tergantung pada impor. Kita harus mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Fokus Program Percepatan Swasembada Pangan

Program ini mencakup beberapa langkah strategis, di antaranya:

  1. Modernisasi Pertanian – Peningkatan teknologi dan mekanisasi dalam pertanian guna meningkatkan produktivitas hasil panen.
  2. Penyediaan Lahan Baru – Pemerintah akan membuka dan mengoptimalkan lahan pertanian baru untuk memperluas area tanam.
  3. Subsidi dan Bantuan untuk Petani – Petani akan mendapat bantuan berupa pupuk, bibit unggul, serta pelatihan agar dapat mengoptimalkan produksi mereka.
  4. Investasi di Infrastruktur Pangan – Pembangunan irigasi, gudang penyimpanan, dan jalur distribusi akan dipercepat untuk mendukung distribusi pangan yang lebih efisien.

Anggaran dan Dukungan Pemerintah

Pemerintah telah menyiapkan anggaran besar untuk mendukung keberhasilan program ini. Menteri Keuangan menyebut bahwa dana tersebut akan dialokasikan melalui berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan.

“Kita pastikan anggaran ini akan digunakan secara efektif untuk mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” ujar Menteri Keuangan dalam pernyataan resminya.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Instruksi ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, asosiasi petani, dan pelaku industri pangan. Mereka menilai langkah ini sebagai kebijakan strategis yang tepat dalam menghadapi tantangan global terkait ketahanan pangan.

Dengan percepatan swasembada pangan, pemerintah berharap Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dalam beberapa tahun ke depan. Prabowo optimis bahwa kebijakan ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.

  • Related Posts

    Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar RI untuk Perkuat Diplomasi Global

    ​Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin sore, 24 Maret 2025. ​detiknews Deputi…

    Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu di Bakauheni, Diduga Terkait Jaringan Fredy Pratama

    ​Polres Lampung Selatan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 21 kilogram yang diduga terkait dengan jaringan internasional Fredy Pratama. Pengungkapan ini terjadi pada 17 Maret 2025 di area…

    You Missed

    Klasemen MotoGP 2025 & Jadwal MotoGP Amerika Serikat di Austin Pekan Ini

    Klasemen MotoGP 2025 & Jadwal MotoGP Amerika Serikat di Austin Pekan Ini

    Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar RI untuk Perkuat Diplomasi Global

    Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar RI untuk Perkuat Diplomasi Global

    “Kontroversi Konten Rendang: Willy Salim Dilaporkan ke Polisi dan Minta Maaf”

    “Kontroversi Konten Rendang: Willy Salim Dilaporkan ke Polisi dan Minta Maaf”

    “Israel Hancurkan Rumah Sakit Kanker Gaza: Krisis Kemanusiaan Kian Memburuk”

    “Israel Hancurkan Rumah Sakit Kanker Gaza: Krisis Kemanusiaan Kian Memburuk”

    Debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Berujung Kekalahan Telak dari Australia

    Debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Berujung Kekalahan Telak dari Australia

    Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu di Bakauheni, Diduga Terkait Jaringan Fredy Pratama

    Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu di Bakauheni, Diduga Terkait Jaringan Fredy Pratama