
Jakarta – Perseteruan antara dua pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution, kembali memanas. Hotman Paris, yang dikenal dengan gaya flamboyannya, mengeluarkan pernyataan tajam bahwa karier Razman Nasution sebagai pengacara telah berakhir. Pernyataan ini sontak memicu reaksi publik dan kembali menjadi perbincangan di media sosial.
Latar Belakang Konflik
Konflik antara Hotman Paris dan Razman Nasution bukanlah hal baru. Keduanya beberapa kali terlibat saling sindir di media, baik terkait kasus hukum maupun perbedaan cara berpraktik sebagai pengacara. Namun, pernyataan terbaru dari Hotman Paris semakin mempertegas bahwa hubungan keduanya tak kunjung membaik.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Hotman Paris secara terbuka menyindir Razman dengan mengatakan bahwa kariernya sudah tamat. Pernyataan ini muncul setelah Razman mengalami berbagai persoalan hukum dan profesional yang berdampak pada reputasinya sebagai pengacara.
Polemik yang Menjerat Razman Nasution
Razman Nasution diketahui tengah menghadapi berbagai permasalahan hukum, termasuk laporan dari sejumlah pihak yang merasa dirugikan oleh tindakannya. Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah dugaan pelanggaran kode etik advokat, yang membuatnya berpotensi mendapatkan sanksi dari organisasi profesi hukum.
Selain itu, Razman juga sempat berseteru dengan beberapa klien dan rekan seprofesinya, yang mengkritik cara kerjanya dalam menangani kasus hukum. Beberapa pihak bahkan mengajukan gugatan etik kepada lembaga yang berwenang, mempertanyakan profesionalismenya sebagai advokat.
Respons Razman Nasution
Menanggapi pernyataan Hotman Paris, Razman Nasution tidak tinggal diam. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa dirinya masih aktif sebagai pengacara dan tidak terpengaruh oleh ucapan Hotman.
“Saya masih berpraktik, saya masih menangani banyak kasus, dan saya tidak akan terganggu dengan ocehan seperti itu,” ujar Razman dengan nada tegas. Ia juga menantang Hotman untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar telah ‘tamat’ sebagai pengacara.
Razman menilai bahwa pernyataan Hotman hanya upaya untuk menjatuhkan dirinya secara profesional dan mengklaim bahwa ia akan tetap eksis di dunia hukum, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Dampak Perseteruan dan Reaksi Publik
Perseteruan antara dua pengacara ini kembali menyedot perhatian publik. Di media sosial, netizen terbagi menjadi dua kubu: ada yang mendukung Hotman Paris, namun tidak sedikit pula yang membela Razman Nasution.
Banyak yang menganggap bahwa perseteruan ini lebih bersifat personal dibanding profesional, karena keduanya sering kali saling sindir di luar konteks hukum. Ada juga yang menilai bahwa konflik ini hanya strategi untuk mendongkrak popularitas masing-masing, mengingat keduanya dikenal memiliki karakter flamboyan dan sering menjadi sorotan media.
Di sisi lain, sejumlah praktisi hukum menyoroti bahwa advokat seharusnya mengedepankan etika dan profesionalisme dalam berpraktik, daripada terlibat dalam polemik yang bersifat pribadi.
Kesimpulan
Pernyataan Hotman Paris bahwa karier Razman Nasution telah “tamat” menambah babak baru dalam perseteruan panjang mereka. Meski demikian, Razman menolak anggapan tersebut dan mengklaim bahwa dirinya masih aktif di dunia hukum.
Apakah ini hanya bagian dari rivalitas di dunia advokat, atau benar-benar pertanda bahwa karier Razman tengah mengalami kemunduran? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, perseteruan antara dua pengacara ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda dalam waktu dekat.