Ancelotti Anggap Kartu Merah Bellingham Sebagai Keputusan Kontroversial: “Wasit Tak Ngerti Bahasa Inggris”

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit yang mengeluarkan Jude Bellingham dari lapangan dengan kartu merah dalam pertandingan melawan Athletic Bilbao di La Liga pada akhir pekan kemarin. Keputusan tersebut menimbulkan kontroversi dan menjadi sorotan, terutama karena Bellingham dianggap tidak melakukan pelanggaran yang cukup keras untuk menerima hukuman tersebut.

Ancelotti, yang dikenal dengan gaya kepelatihan yang tenang dan bijaksana, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap apa yang ia anggap sebagai keputusan yang terlalu cepat dan tidak proporsional. Menurut Ancelotti, kejadian tersebut berhubungan dengan kesalahpahaman yang terjadi antara Bellingham dan wasit, yang menurutnya tidak bisa memahami maksud pemain Inggris tersebut.


Keputusan Wasit yang Mengundang Polemik

Dalam pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabéu, Jude Bellingham yang tampil impresif sepanjang musim ini, mendapat kartu merah setelah wasit menganggap bahwa ia melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Athletic Bilbao, Iñaki Williams. Insiden itu terjadi setelah Bellingham melakukan tekel keras di menit ke-70 pertandingan, yang menurut wasit berpotensi mengancam keselamatan lawan.

Namun, banyak pihak merasa keputusan tersebut terlalu berlebihan. Banyak pengamat sepak bola dan juga pendukung Real Madrid yang merasa bahwa Bellingham tidak melakukan pelanggaran yang berbahaya dan bahwa wasit bisa saja memberikan kartu kuning sebagai gantinya. Bahkan, sebagian besar rekaman VAR (video assistant referee) tidak menunjukkan bukti yang cukup kuat untuk mengonfirmasi bahwa tekel tersebut seharusnya berakhir dengan kartu merah.


Ancelotti: “Wasit Tak Ngerti Bahasa Inggris”

Setelah pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, Carlo Ancelotti memberikan komentar yang cukup pedas terkait keputusan wasit. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, pelatih asal Italia ini menyatakan bahwa wasit tidak memahami konteks dari perkataan Bellingham yang sebenarnya meminta klarifikasi dalam bahasa Inggris, bukan untuk menyatakan sesuatu yang negatif atau provokatif.

“Menurut saya, keputusan wasit itu sangat tidak adil. Bellingham jelas tidak bermaksud melakukan pelanggaran serius. Tapi, saya rasa ada masalah komunikasi di sini. Ketika Bellingham berbicara dengan wasit, dia berbicara dalam bahasa Inggris, dan saya rasa wasit tidak mengerti apa yang dia katakan,” ujar Ancelotti dengan nada kecewa.

Pelatih berusia 64 tahun itu melanjutkan, “Terkadang, dalam pertandingan besar seperti ini, keputusan-keputusan seperti ini bisa mempengaruhi hasil akhir. Saya berharap ada peninjauan lebih lanjut terhadap insiden ini. Bellingham tidak pantas mendapat kartu merah, terutama karena niatnya tidak untuk melukai lawan.”


Tanggapan Bellingham dan Real Madrid

Jude Bellingham, yang sepertinya masih terkejut dengan keputusan tersebut, tidak memberikan banyak komentar setelah pertandingan. Namun, melalui akun media sosialnya, ia mengungkapkan perasaan frustrasinya atas insiden itu. “Jelas, saya tidak bermaksud untuk melakukan pelanggaran yang mengarah ke kartu merah. Saya sangat kecewa dengan keputusan ini, tapi saya harus menghormati keputusan wasit,” tulis Bellingham dalam postingan Instagramnya.

Real Madrid juga tidak tinggal diam. Klub asal ibu kota Spanyol ini mengeluarkan pernyataan resmi yang mengkritik keputusan wasit dan menegaskan bahwa mereka akan mengajukan banding terhadap kartu merah yang diterima Bellingham. “Kami percaya bahwa keputusan yang diambil terhadap Jude tidak mencerminkan kejadian yang sebenarnya. Kami akan mematuhi prosedur yang ada dan berharap ada keadilan untuk pemain kami,” ujar pernyataan tersebut.


Kartu Merah yang Mempengaruhi Jalannya Pertandingan

Keputusan kartu merah tersebut tidak hanya merugikan Bellingham secara pribadi, tetapi juga memberikan dampak besar bagi Real Madrid di lapangan. Pada saat itu, tim asuhan Ancelotti tengah berusaha mengejar kemenangan setelah Vinícius Júnior mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-50. Namun, dengan hanya bermain dengan 10 orang, Madrid kesulitan untuk mengembangkan permainan dan mempertahankan serangan mereka.

Meskipun tim berhasil bertahan hingga akhir pertandingan, hasil imbang ini tentu saja sangat mengecewakan, mengingat mereka kehilangan kesempatan untuk meraih tiga poin penuh di kandang sendiri. Ancelotti menyatakan, “Kami merasa sangat sulit untuk mengimbangi permainan setelah Bellingham diusir keluar. Kami kehilangan kedalaman lini tengah, dan itu mengganggu ritme permainan kami.”


Reaksi Para Pengamat dan Ekspert

Keputusan wasit ini mengundang berbagai reaksi dari pengamat sepak bola, khususnya di kalangan jurnalis dan mantan pemain yang menilai bahwa kartu merah tersebut terlalu keras. Guillem Balagué, seorang komentator sepak bola terkenal asal Spanyol, menyatakan, “Saya tidak melihat adanya niat untuk menyakiti lawan dari Bellingham. Ini adalah keputusan yang mengejutkan dan bisa dibilang salah besar.”

Di sisi lain, beberapa pihak berpendapat bahwa keputusan wasit bisa dipengaruhi oleh tekanan dalam pertandingan besar dan ekspektasi yang tinggi. Beberapa pengamat mengingatkan bahwa wasit memiliki tanggung jawab besar dalam membuat keputusan yang objektif, tetapi terkadang keputusan-keputusan seperti ini dapat terpengaruh oleh persepsi momen pertandingan.


Masa Depan Bellingham dan Real Madrid

Dengan hasil imbang yang diraih, Real Madrid tetap berada dalam perburuan gelar juara La Liga, meski mereka harus menghadapi beberapa tantangan ke depan. Adanya kemungkinan banding atas kartu merah Bellingham memberi sedikit harapan bagi Madrid agar dapat segera memperkuat lini tengah mereka.

Bagi Bellingham, insiden ini menjadi pembelajaran berharga. Pemain berusia 19 tahun itu tetap menjadi bagian vital dalam skuad Ancelotti, dan dengan kualitas permainan yang dimilikinya, ia diharapkan bisa kembali tampil maksimal dalam pertandingan berikutnya setelah menjalani sanksi yang mungkin akan dijatuhkan oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).


Kesimpulan

Keputusan kontroversial mengenai kartu merah Jude Bellingham menambah dinamika dalam La Liga dan menjadi bahan perbincangan di kalangan para penggemar sepak bola. Carlo Ancelotti menilai keputusan itu sebagai bentuk ketidaktahuan dalam komunikasi, yang seharusnya tidak terjadi di level pertandingan sebesar ini. Seiring dengan banding yang diajukan oleh Real Madrid, kita tunggu bagaimana hasil akhirnya dan apakah keputusan tersebut akan dibatalkan. Yang jelas, pertandingan berikutnya akan semakin menarik untuk diikuti, terutama dengan persaingan ketat di papan atas liga.

  • Related Posts

    8 Pemain yang Berpotensi Hengkang dari Manchester City di Musim Panas 2025

    8 Pemain yang Mungkin Dilepas Man City Musim Panas Nanti Manchester City dikenal sebagai klub dengan kedalaman skuad yang luar biasa. Namun, dengan kebijakan transfer yang terus berkembang dan persaingan…

    Erick Thohir Ungkap Harapan dan Evaluasi Usai Indonesia Tersingkir dari Piala Asia U-20

    Surabaya, Indonesia – Kekalahan tim nasional Indonesia U-20 dari Uzbekistan yang mengakibatkan tersingkirnya Garuda Nusantara dari ajang Piala Asia U-20 2024 menyisakan kesedihan mendalam bagi para penggemar sepak bola Tanah…

    You Missed

    Andrew Garfield dan Monica Barbaro Digosipkan Berpacaran, Begini Faktanya

    Andrew Garfield dan Monica Barbaro Digosipkan Berpacaran, Begini Faktanya

    Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Melonjak Sepekan Jelang Ramadhan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

    Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Melonjak Sepekan Jelang Ramadhan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

    Maraknya WNA Berkedok Investor di Bali: Ancaman bagi Perekonomian Lokal

    Maraknya WNA Berkedok Investor di Bali: Ancaman bagi Perekonomian Lokal

    Razman Arif Nasution Angkat Bicara soal Status Tersangka Nikita Mirzani dalam Dugaan Pemerasan

    Razman Arif Nasution Angkat Bicara soal Status Tersangka Nikita Mirzani dalam Dugaan Pemerasan

    8 Pemain yang Berpotensi Hengkang dari Manchester City di Musim Panas 2025

    8 Pemain yang Berpotensi Hengkang dari Manchester City di Musim Panas 2025

    Polri Ungkap Modus Operandi Tersangka Situs Judi 1XBET yang Bisa Raup Hingga Rp 6 Miliar Per Bulan

    Polri Ungkap Modus Operandi Tersangka Situs Judi 1XBET yang Bisa Raup Hingga Rp 6 Miliar Per Bulan