
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Strategi ini tidak hanya memperkuat ekonomi kerakyatan, tetapi juga menghasilkan kinerja keuangan yang solid bagi perusahaan.
Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun. Pencapaian ini mencerminkan ketahanan kinerja dan kemampuan BRI dalam secara konsisten menciptakan nilai bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas, terutama melalui keberpihakan kepada UMKM.
Total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada segmen UMKM. Hingga akhir 2024, penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.353,36 triliun, tumbuh 8,21% yoy, dengan 81,70% atau sekitar Rp1.105,70 triliun disalurkan kepada UMKM.
Salah satu contoh sukses dari program pemberdayaan UMKM BRI adalah Ethnic Gendhis, sebuah usaha batik modern yang didirikan oleh Erna Suseno. Dengan dukungan BRI melalui Rumah BUMN, Ethnic Gendhis berhasil menarik minat generasi muda terhadap batik dan bahkan menembus pasar internasional.
Keberhasilan BRI dalam menjaga stabilitas kinerja melalui dukungan terhadap UMKM menunjukkan bahwa strategi ini tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga memperkuat posisi BRI sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.