Jakarta, [Tanggal] – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa prosesi serah terima jabatan (sertijab) harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dirinya berangkat ke retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang yang dijadwalkan besok.

Keputusan ini diambil untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar, mengingat beberapa posisi strategis di lingkungan pemerintahan provinsi sedang mengalami pergantian pejabat. Sertijab ini melibatkan beberapa kepala dinas dan pejabat tinggi yang baru ditunjuk untuk mengisi jabatan penting di lingkup pemerintahan daerah.

---

Prioritas Sertijab Sebelum Retret

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Sate, Bandung, Dedi menjelaskan bahwa sertijab menjadi langkah penting dalam menjaga kesinambungan pemerintahan sebelum ia mengikuti retret kepemimpinan bersama para kepala daerah lainnya di Akmil.

“Saya ingin memastikan bahwa semua pejabat yang baru dilantik sudah memahami tugas dan tanggung jawab mereka. Jangan sampai ada transisi yang terhambat hanya karena saya harus berangkat ke retret,” ujar Dedi.

Sertijab ini melibatkan pergantian beberapa kepala dinas, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum, yang memegang peran penting dalam keberlanjutan program-program strategis daerah.

---

Fokus Retret: Penguatan Kepemimpinan dan Sinergi

Retret kepemimpinan di Akmil sendiri bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kepala daerah, membangun sinergi antara pemerintahan sipil dan militer, serta mendalami strategi tata kelola pemerintahan yang efektif.

Acara ini akan dihadiri oleh beberapa gubernur, wali kota, dan bupati dari berbagai daerah di Indonesia, serta diisi dengan berbagai materi kepemimpinan, disiplin, dan strategi manajemen pemerintahan berbasis ketahanan nasional.

Menurut sumber dari Kementerian Dalam Negeri, retret ini diinisiasi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan kepala daerah dalam menghadapi tantangan nasional, termasuk aspek keamanan, sosial, dan ekonomi.

---

Tanggung Jawab Tetap Berjalan

Meskipun Dedi akan menghadiri retret, ia memastikan bahwa seluruh agenda pemerintahan tetap berjalan sesuai rencana. Untuk itu, ia telah menginstruksikan jajaran pejabat yang baru dilantik untuk segera berkoordinasi dalam menjalankan tugas masing-masing.

“Saya tidak ingin ada kekosongan kepemimpinan dalam satu hari pun. Semua agenda tetap berjalan, baik dalam sektor infrastruktur, pendidikan, maupun pelayanan publik,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Dedi juga telah menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat untuk mengawal jalannya roda pemerintahan selama ia berada di Akmil.

---

Kesimpulan

Keberangkatan Dedi Mulyadi ke retret kepemimpinan di Akmil Magelang tidak menghambat jalannya pemerintahan daerah. Dengan menuntaskan prosesi sertijab sebelum keberangkatan, ia memastikan transisi kepemimpinan berjalan mulus, sementara agenda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Retret ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan kepala daerah serta memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menghadapi tantangan nasional di masa depan.