
Artis Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap pengusaha skincare, Reza Gladys. Kasus ini bermula ketika Reza melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024, dengan tuduhan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Kronologi Kejadian
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, permasalahan ini berawal dari siaran langsung Nikita di TikTok yang diduga menjelek-jelekkan nama dan produk skincare milik Reza Gladys. Merasa dirugikan, Reza mencoba menghubungi Nikita melalui asistennya, Mail Syahputra, pada 13 November 2024, dengan niat untuk bersilaturahmi. Namun, respons yang diterima justru berupa ancaman akan mengungkap masalah tersebut ke media sosial jika pertemuan tersebut tidak menghasilkan kompensasi finansial. Nikita diduga meminta uang sebesar Rp5 miliar sebagai uang tutup mulut.
Karena merasa terancam, Reza mentransfer Rp2 miliar ke rekening yang diarahkan oleh Nikita pada 14 November 2024. Keesokan harinya, Reza kembali memberikan uang tunai sebesar Rp2 miliar, sehingga total kerugian yang dialaminya mencapai Rp4 miliar.
Proses Hukum
Setelah menerima laporan dari Reza, Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sepuluh saksi terkait kasus ini. Barang bukti yang disita antara lain dua buah flashdisk, satu bundel tangkapan layar percakapan WhatsApp, bukti transfer, kuitansi pembayaran, serta beberapa unit ponsel.
Pada 20 Februari 2025, Nikita Mirzani dan asistennya, IM, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang ITE dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara, Pasal 368 KUHP tentang pengancaman dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara, serta Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang TPPU dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Tanggapan Nikita Mirzani
Menanggapi penetapan dirinya sebagai tersangka, Nikita Mirzani membantah tuduhan pemerasan tersebut. Ia mengklaim bahwa tidak ada pemerasan yang dilakukannya dan justru menyebut bahwa pihak Reza Gladys yang menawarkan sejumlah uang agar Nikita tidak membahas produknya di media sosial. Nikita juga menyatakan siap melaporkan balik jika tuduhan terhadapnya tidak terbukti.
Langkah Selanjutnya
Penyidik Polda Metro Jaya telah menerima surat penundaan pemeriksaan dari kuasa hukum Nikita dan IM pada 19 Februari 2025. Alasan penundaan tersebut adalah karena keduanya memiliki keperluan pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan maupun diwakilkan. Pemeriksaan ulang dijadwalkan pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 13.00 WIB.
Kasus ini menambah deretan kontroversi yang melibatkan Nikita Mirzani, yang sebelumnya juga pernah tersandung berbagai masalah hukum dan konflik dengan sejumlah pihak.