
Fenomena wisatawan yang mendatangi gunung berapi yang sedang meletus telah menimbulkan kekhawatiran serius, terutama karena tindakan tersebut dapat menghambat upaya penyelamatan dan membahayakan nyawa. Meskipun tidak ada laporan spesifik mengenai kejadian ini di Indonesia, beberapa insiden di masa lalu menunjukkan risiko yang terkait dengan perilaku serupa.
Kasus di Gunung Bromo
Pada Maret 2019, dua wisatawan asing mencoba mendekati bibir kawah Gunung Bromo yang sedang erupsi. Mereka mengabaikan peringatan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan bahkan melakukan perlawanan fisik saat dihalangi. Salah satu turis mendorong petugas hingga terjatuh. Setelah menyadari kesalahan mereka, kedua turis tersebut akhirnya meminta maaf.
Insiden di Gunung Sinabung
Pada Juli 2017, dua turis asing mendaki Gunung Sinabung di Sumatera Utara tanpa menyadari bahwa gunung tersebut sedang dalam status erupsi aktif. Mereka berhasil mencapai puncak dan merekam aktivitas vulkanik dari jarak dekat. Setelah kembali, mereka menyadari bahaya yang telah dihadapi dan memperingatkan pendaki lain untuk tidak meniru tindakan mereka.
Dampak Negatif dan Risiko
Kehadiran wisatawan di area berbahaya selama erupsi gunung berapi dapat menghambat operasi penyelamatan dan evakuasi. Selain membahayakan diri sendiri, mereka juga menambah beban bagi tim penyelamat yang harus memprioritaskan keselamatan semua orang di area tersebut. Selain itu, tindakan nekat ini dapat mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian, seperti yang terjadi pada beberapa pendaki yang terjebak saat erupsi mendadak.
Peringatan dan Edukasi
Pihak berwenang dan pengelola taman nasional terus mengimbau wisatawan untuk mematuhi peringatan dan larangan yang dikeluarkan terkait aktivitas vulkanik. Edukasi mengenai bahaya mendekati area gunung berapi yang sedang aktif perlu ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi setiap individu. Menghormati peraturan dan peringatan tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga membantu memastikan keselamatan orang lain dan kelancaran operasi penyelamatan.