
Pemerintah Indonesia berencana menerbitkan visa baru bagi mahasiswa Palestina penerima beasiswa yang akan melanjutkan studi di Indonesia. Langkah ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Republik Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, setelah menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di Jakarta pada 26 Februari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Zuhair Al-Shun melaporkan bahwa beberapa mahasiswa Palestina penerima beasiswa dari pemerintah Indonesia menghadapi kendala terkait status visa mereka yang telah kedaluwarsa. Situasi konflik di Palestina menghambat mereka untuk kembali ke Indonesia tepat waktu. Menanggapi hal ini, Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap memberikan visa baru atau memperpanjang visa yang telah ada untuk memastikan kelancaran studi para mahasiswa tersebut.
Selain isu visa, pertemuan tersebut juga membahas upaya diplomasi Palestina dalam memperkuat statusnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Yusril Ihza Mahendra menanyakan langkah-langkah diplomatik yang telah diambil Palestina untuk meningkatkan posisinya dari negara pengamat non-anggota menjadi anggota penuh PBB. Ia menekankan pentingnya strategi diplomasi yang efektif, mengingat ketidakseimbangan kekuatan militer antara Palestina dan Israel.
Pemerintah Indonesia konsisten mendukung perjuangan dan kemerdekaan Palestina sejak tahun 1948. Yusril berharap negara-negara Arab dapat memiliki pandangan yang sama dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Ia juga menyinggung kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang rusak akibat serangan Israel. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), lembaga yang membangun rumah sakit tersebut melalui donasi rakyat Indonesia, telah meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk memperbaikinya. Namun, situasi di Gaza saat ini masih belum memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
Langkah pemerintah Indonesia dalam menerbitkan visa baru bagi mahasiswa Palestina menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan rakyat Palestina, meskipun menghadapi berbagai tantangan akibat situasi konflik yang berlangsung.