
Pada Senin, 3 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,97%, ditutup pada level 6.519,66. Penguatan ini didorong oleh rebound saham-saham perbankan utama dan emiten konglomerat yang sebelumnya tertekan aksi jual.
Saham-saham perbankan besar menjadi penggerak utama IHSG pada hari tersebut. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melonjak 9,23% ke Rp3.670 per saham, setelah sebelumnya turun tajam 7,44% pada Jumat dan 4,97% pada Kamis pekan lalu. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 5,71%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meningkat 6,52%. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga naik sebesar 4,45%.
Selain itu, saham-saham milik konglomerat dengan kapitalisasi pasar besar turut menopang IHSG. Emiten petrokimia milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), melambung 11,19%, dan emiten energi terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terapresiasi 4,49%. Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terkerek 5,91%, perusahaan energi Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik 4,86%, dan emiten tambang Grup Salim PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tumbuh 3,82%.
Kenaikan IHSG ini terjadi setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam sebesar 1,83% pada Kamis dan 3,31% pada Jumat pekan lalu, di tengah berlanjutnya aliran dana keluar (outflow) investor asing. Pada perdagangan Senin, nilai transaksi mencapai Rp15,39 triliun dengan volume perdagangan 20,53 miliar saham. Mayoritas saham, tepatnya 474 saham, menguat pada hari tersebut, sementara 180 saham melemah dan 301 saham stagnan.
Penguatan ini menunjukkan respons positif pasar terhadap pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan para konglomerat di Istana, yang diharapkan dapat membawa angin segar bagi perekonomian dan pasar modal Indonesia.