
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumilaar, menanggapi kabar mengenai rencana penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai salah satu kreditur Sritex, Royke menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui perusahaan BUMN mana yang akan membantu menyelamatkan Sritex.
Sritex, yang dikenal sebagai produsen tekstil dan garmen terkemuka di Indonesia, telah menghadapi tantangan keuangan dalam beberapa waktu terakhir. Kabar mengenai kemungkinan intervensi BUMN untuk menyelamatkan Sritex mencuat di tengah upaya restrukturisasi utang perusahaan tersebut.
Meskipun demikian, Royke tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh BNI terkait situasi Sritex. Informasi mengenai perusahaan BUMN mana yang akan terlibat dalam penyelamatan Sritex masih belum jelas.
Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri tekstil Indonesia dan peran penting BUMN dalam mendukung sektor-sektor strategis nasional.