
Para ilmuwan telah membuat penemuan mengejutkan di hutan Meksiko: spesies baru yang menyerupai buaya ditemukan hidup di puncak pohon. Penemuan ini menantang pemahaman kita sebelumnya tentang habitat dan perilaku reptil semacam itu.
Spesies baru ini memiliki ciri fisik yang mirip dengan buaya, seperti kulit bersisik dan moncong panjang. Namun, yang membedakannya adalah adaptasinya untuk hidup arboreal, dengan cakar yang kuat dan ekor yang memungkinkan mereka memanjat dan bergerak di antara cabang-cabang pohon dengan lincah.
Penemuan ini bermula ketika tim peneliti yang melakukan survei keanekaragaman hayati di hutan Meksiko mendeteksi pergerakan tak biasa di kanopi hutan. Setelah pengamatan lebih lanjut, mereka menemukan reptil ini beristirahat di cabang pohon, sebuah perilaku yang belum pernah terdokumentasi sebelumnya pada spesies mirip buaya.
Analisis genetik mengonfirmasi bahwa spesies ini berbeda dari buaya dan reptil lainnya yang dikenal. Para ilmuwan percaya bahwa adaptasi arboreal ini mungkin berkembang sebagai respons terhadap tekanan lingkungan, seperti predasi atau persaingan untuk sumber daya di tanah.
Penemuan ini menambah daftar panjang spesies reptil unik yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Misalnya, di India, para ahli paleontologi menemukan fosil spesies baru reptil mirip buaya raksasa yang hidup sekitar 237 juta tahun lalu, dinamai Colossosuchus techniensis.
National Geographic Sementara itu, di hutan Amazon, ilmuwan menemukan spesies ular raksasa baru bernama Eunectes akayima, atau anakonda hijau utara, dengan panjang mencapai 6,3 meter.
Penemuan spesies mirip buaya yang hidup di puncak pohon ini membuka wawasan baru tentang keragaman dan adaptasi reptil, serta pentingnya konservasi habitat hutan untuk melindungi keanekaragaman hayati yang belum sepenuhnya kita pahami.