
Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan program Sekolah Rakyat yang ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru. Program ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi siswa dari keluarga kurang mampu, khususnya mereka yang termasuk dalam kategori desil satu atau miskin ekstrem berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 45 Sekolah Rakyat telah siap untuk beroperasi. Beliau berharap pelaksanaan program ini dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Ketua Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh, menyatakan bahwa persiapan untuk pembukaan sekolah rakyat telah dibahas, mencakup rekrutmen guru, seleksi calon murid, hingga kurikulum. Seleksi murid dimulai pada 1 April 2025. Tim yang menyiapkan sekolah rakyat semakin solid, dan diharapkan target operasional pada Juli 2025 dapat tercapai.
Sekolah Rakyat akan menggunakan konsep asrama (boarding school) untuk memastikan siswa mendapatkan lingkungan belajar yang kondusif. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan membantu memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Sekolah Rakyat dapat berjalan sesuai target dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.